Barsaxx News : Penyebab Harga Batu Bacan Makin Mahal
Harga batu Bacan asal Kabupaten Halmahera, Maluku Utara kian melangit. Bahkan, kini harga batu berwarna hijau itu melampaui harga emas. Untuk dapat memiliki satu buah batu Bacan dengan kualitas biasa dengan ukuran tak lebih dari tiga sentimeter, kini masyarakat paling tidak harus memiliki uang lebih dari Rp 1 juta.
Namun, jika ingin mendapatkan Batu Bacan kualitas super dengan ukuran lebih besar, setidaknya harus memiliki uang minimal Rp500 juta. Harga sebesar itu tentu telah menyaingi harga emas. Padahal, Batu Bacan hanya diperjualbelikan di pedagang batu emperan.
Lalu, apa yang menyebabkan harga Batu Bacan sangat mahal?
Menurut Yakub, seorang pengrajin Bacan asal Ternate, harga batu Bacan menjadi sangat mahal karena batu itu memiliki keunikan tersendiri. Batu Bacan dipercaya sebagai batu yang hidup karena dapat mengubah dirinya secara perlahan. Jika dipakai, warna Bacan bisa berubah menjadi lebih indah, warna hijau akan lebih menyala.
Selain itu, tingkat kejernihan batu itu juga dapat berubah jika sering dipoles dan dipanaskan. Kalau kita pakai, batu Bacan akan semakin bening dan jernih, karena batu Bacan itu mendapatkan suhu panas dari tubuh kita. Dahulu, batu Bacan hanya sebuah batu biasa dan tidak memiliki nilai apapun. Pedagang di Kot Ternate kerap membagi-bagikan batu itu secara gratis kepada masyarakat. Namun kini, batu Bacan bagikan seorang putri cantik yang disanjung dan dipuja hingga harganya pun selangit.
Referensi: viva.co.id
Jangan lupa, Like Barsaxx News di facebook untuk mendapatkan update terbaru dari blog ini!
Barsaxx News : Jenis-Jenis Batu Akik dari Baturaja
Batu Lavender adalah batu akik atau permata alam yang banyak di temukan di OKU (Ogan Komering Ulu) Sumatera tepatnya di dua desa yaitu Desa Simpang dan Segara Kembang Kecamatan Lengkiti Oku Sumatera selatan dan merupakan jenis akik yang banyak diburu kolektor dan luar negeri bahkan menjadi salah satu batu permata primadona kalangan kolektor.
Oku dikenal dengan wilayah yang banyak menghasilkan jenis batu akik, hanya saja untuk jenis batu berkualitas sama hanya dengan daerah lain, tidak semua batu akik yang diperoleh menunjukkan batu berkualitas bagus.
Salah satu batu berkualitas asal Oku dan menjadi primadona bagi kalangan kolektor adalah jenis batu lavender dan batu spiritus biru langit atau dikenal juga dengan sebutan batu lavender baturaja atau sebut lainnya misalnya batu anggur lavender Salah satu dari jenis batu tersebut pernah memenagkan kontes Nasional sebagai batu berkualitas sehingga harganya pun menjadi semakin tinggi dipasaran.
Dari sekian banyak batu permata berkualitas yang banyak ditemukan di baturaja diantaranya:
Batu sulaiman
Batu tapak jalak
Batu Cempaka
Batu teratai
Batu Aren
Batu Akik Darah
Batu Lumut Hijau
Batu sankis
Lumut merah
Batu Giok
Batu spritus (biru langit
Batu lavender
Sejak saat itu permata asal Oku sering menjadi buruan banyak kolektor lokal maupun mancanegara. Bahkan tidak jarang kolektor yang berburu ke lokasi penambangan untuk bisa memperoleh batu sesuai keinginan. Hanya saja untuk mendapatkan batu yang benar-benar berkualitas tidak mudah dan para kolektor harus bekerja maksimal.
Menurut Ketua Komunitas Batu Akik OKU, seorang kolektor yang ingin melakukan penambangan harus menyewa sebidang tanah untuk selanjutnya melakukan penggalian dengan kedalam hingga mencapai 4 meter. Itupun tidak ada jaminan akan mendapatkan batu sesuai keinginan.
Sebenarnya di Wilayah Oku masyarakat setempat banyak yang meyimpan berbagai macam batu akik, Cuma untuk menemukan batu berkualitas sangat sulit mengingat batu-batu berkualitas sudah disortir dan menjadi pemilik kolektor lain yang mendapat lebih dulu.
Sumber: akiks.com
Jangan lupa, Like Barsaxx News di facebook untuk mendapatkan update terbaru dari blog ini!
Giok atau jade adalah benda sejenis batu permata yang didalamnya mengandung banyak manfaat karena terdapat kandungan seperti unsur mineral. Penemuan ini telah digunakan oleh para bangsa bagian timur beribu-ribu tahun lamanya.
Batu giok memang dipercaya akan manfaatnya . Di daratan Cina pada zaman kuno Batu giok biasanya dikenakan oleh para kaisar dan permasuri yang digunakan sebagai mahkota.
di Provensi Hainan China terdapat batu giok yang memiliki harga selangit dan menjadi batu giok termahal dengan harga 2 miliar yuan atau sekitar 301.197.000 dollar. Batu giok ini memiliki ukuran berdiameter 1.6 meter dan berat yang mencapai 6 ton.
Selain memiliki rekor batu giok termahal dicina juga kualtas batu giok sangat baik bahkan harga batu giok bisa lebih mahal dibandingkan dengan harga berlian.
Referensi: viva.co.id
Jangan lupa, Like Barsaxx News di facebook untuk mendapatkan update terbaru dari blog ini!
Barsaxx News : 7 Jenis Batu Akik yang Paling Digemari Saat Ini
Kegeramaran masyarakat untuk memakai dan mengoleksi batu akik sepertinya masih akan berlanjut. Beruntung Indonesia mempunyai alam yang melimpah mengandung berbagai jenis batuan akik yang indah. Batu akik ini tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Negara tercinta kita ini akan menjadi surga bagi pecinta batu akik dari segala ujung. Tidak hanya kolektor dalam negeri yang banyak memburu berbagai batu akik, namun para kolektor batu mulia dari mancanegara juga datang ke Indonesia untuk memburu batu cantik ini.
Dari berbagai jenis batu akik yang ada, beberapa jenis menjadi favorit oleh para pecinta batu akik. Batu akik tidak hanya untuk dipakai tetapi saat ini untuk bara kolektor dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan karena harga batu akik bisa sangat mahal tergantung dari jumlah peminat dan kualitas batu akik itu sendiri. Penting untuk para pebisnis batu akik dalam mengetahui jenis batu akik apakah yang banyak digemari sat ini, di bawah ini mungkin bisa menjadi referensi tentang beberapa jenis batu akik yang banyak digemari oleh orang orang saat ini.
Batu Akik Bacan Hijau
Jenis Batu akik bacan hijau berasal dari Halmahera Selatan, Maluku Utara tepatnya di daerah Pulau Kasiruta. batu akik jenis ini sangat diminati dan bahkan sampai kolektor mancanegara pun juga ikut berburu batu ini. Salah satu kelebihan yang beda dengan jenis batu akik yang lain yaitu bahwa batu ini bisa bermetamorfosa secara alami semakin lama semakin indah. Dari jenis batu bacan ini yang paling populer adalah jenis batu bacan doko dan batu bacan palamea.
Batu Akik Zamrud
Jenis Batu Akik zamrud memiliki warna khas hijau. Jenis batu ini sudah dikenal sejak ribuan tahun digunakan sebagai batu perhiasan. Batu dengan kekerasan 7.5 skala mohs ini sangat dihargai dan dimuliakan pada zaman kerajaan karena dianggap sebagai lambang kemakmuran juga kedamaian. Harganya yang mahal pantas dimiliki batu akik zamrud.
Batu Akik Topaz
Jenis Batu Akik Topaz juga menjadi primadona di kalangan pecinta batu mulia. Batu akik topaz memiliki pilihan warna jingga, kuning dan juga kemerahan. Jenis batu ini bisa ditemukan di negara Brazil, Srilanka, Meksiko juga di negara Rusia. Bagi yang percaya akan khasiat dari batu akik, batu jenis ini bisa mengurangi depresi bagi penggunanya.
Batu Akik Safir
Jenis Batu Akik Safir merupakan jenis batu akik yang tergolong mahal dan mempunyai pasarnya tersendiri. Memang pantas untuk harganya yang mahal, karena batu ini begitu elok dan indah sekali. Selain dari jenis warna yang begitu dikagumi, batu akik jenis ini juga dianggap memiliki khasiat bisa menenangkan jiwa atau pikiran yang sedang kalut. Sehingga semakin meningkatkan harga dari batu akik jenis safir itu sendiri.
Batu Akik Sungai Dareh
Jenis Batu Akik Sungai Dareh merupakan batu akik yang berasal dari Sumatera Barat. Jenis batu ini sangat populer saat ini. Banyak penggila dan kolektor batu akik sangat menyukai batu ini. Bahkan para pemimpin negara pun disinyalir juga memakai batu akik ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Barrack Obama pun diperkirakan juga memakai batu akik jenis ini. Hal ini menjadikan batu akik sungai dereh semakin sangat mahal dan berkelas.
Batu Akik Kalimaya
Jenis Batu Akik Kalimaya mempunyai tekstur lembek, namun tetap banyak yang mencari nya. Dengan ciri spesifik memancarkan warna semacam berlian menjadikan batu ini termasuk buruan nomor satu bagi para kolektor. Jenis batu akik yang sering disebut dengan opal ini, di luar Indonesia, bisa ditemukan di negara India, Meksiko, Australia dan juga Mesir, untuk di Indonesia sendiri banyak ditemukan di Banten.
Batu Akik Kalsedon
Jenis Batu Akik Kalsedon mempunyai ciri seakan-akan diselimuti kabut transparan, semakin menambah kecantikan dari batu akik jenis ini. Jenis batu ini bisa ditemukan di daerah Jawa Barat dan daerah Sulawesi Tenggara. Selain di daerah di atas, baru – baru ini jenis batu akik kalsedon juga ditemukan di daerah Pacitan Jawa Timur.
Referensi: http://www.gudangnews.info/
Jangan lupa, Like Barsaxx News di facebook untuk mendapatkan update terbaru dari blog ini!
Barsaxx News : Khasiat Batu Akik Menurut Warna dan Cakra
Sejak ribuan tahun permata sudah dikenal masyarakat dan sebagaian mereka percaya bahwa jenis batu alam yang mengendap selama ribuan bahkan jutaan tahun dalam perut bumi itu memiliki khasiat dan manfaat bagi pemakainya. Bahkan belakangan ini batu permata telah menjadi fenomena, baik di kalangan rakyat biasa sampai ke pejabat bahkan kalangan anak muda yang selama ini sangat anti dengan batu yang dianggap perhiasan para dukun itu, kini ikut berburu batu akik.
Entah apa alasan mereka, namun yang jelas sejak ribuan tahun lalu akik sudah di jadikan sebagai perhiasan mewah bagi kalangan para raja dan pangeran, karena dipercaya memiliki manfaat, diantaranya dapat membuka aura pemakainya.
Selain itu juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama yang berkaitan dengan ketidak seimbangan emosi yang mengangakibatkan berbagai keluhan kesehatan, sehingga dengan menggunakan akik yang cocok yang secara alami mengandung daya elektromagnetik, batu permata diyakini dapat menetralisir pengaruh negatif terhadap tubuh.
Bagaimana cara memilih permata atau batu mulia yang cocok ? Berikut ini beberapa kriteria batu akik yang cocok menurut warna dan cakra :
Warna Ungu (Cakra Mahkota – Sahasrara/Cakra Ke-7)
Cakra Mahkota merupakan cakra utama dan tertinggi dalam tubuh manusia yang terletak pada bagian kepala atau ubun-ubun.
Warna : Ungu dan violet.
Warna ungu banyak dimiliki batu kecubung atau Amethyst dan Turmalin. Jenis akik ini identik dengan warna para raja sejak ribuan tahun lalu. Hal itu pula yang menjadi alasan bahwa warna ungu selalu dikaitkan dengan (Cakra Mahkota).
Khasiat dan Manfaatnya:
dapat meningkatkan daya pikir dan kecerdasan, kedamaian, serta menjaga diri dari pengaruh buruk, alkohol, untuk ketenangan, kedamaian dan menyeimbangkan emosi.
Batu kecubung yang juga dikenal dengan nama “amethyst” berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “jangan mabuk”. Dan merupakan jenis batuan mineral kuarsa dengan warna kristalnya cantik dan sangat indah.
Warna Biru – Indigo Dan Ungu (Cakra Ajna/Cakra ke 6)
Cakra Ajna merupakan cakra ke 6 yang terletak di kening atau antara 2 alis.
Warna : Biru Muda dan biru tua.
Warna biru banyak terdapat pada jenis permata seperti safir, lapis lazuli atau Turmalin.
Khasiat dan Manfaatnya:
Warna biru berkaitan dengan ketajaman intuisi, pencarian identitas diri menuju kebenaran, kecerdasan mental, kasadaran rohaniah dan batiniyah dan kebijakan. Memperkuat dan mempertajam organ : mata, telinga, hidung dan sinus.
Biru Muda – Hijau Kebiruan (Cakra Vishudda/Cakra ke 5)
Cakra Vishudda terletak pada tenggorokan dan merupakan cakra kelima dalam tubuh manusia.
Warna : Hijau Kebiruan dan Biru Muda.
Warna biru terdapat pada jenis permata diantaranya Topaz biru, turmalin biru, phirus, bacan palamea dan lain-lain
Kahasiat dan Manfaatnya:
Dapat mempengaruhi daya kerja tenggorokan atau meliputi organ yang berkaitan dengan paru-paru, leher, indra pengecap, pada bagian leher, seperti suara (bernyanyi), meningkatkan kelancaran berbicara, menyehatkan leher atau semua yang berkaitan dengan kreativitas, ekspresi, komunikasi termasuk loyalitas (kesetiaan) dan kebijaksanaan.
Warna Hijau (Chakra Hati atau Anahata Cakra ke 4)
Cakra Anahata merupakan cakra ke 4 yang terletak pada bagian jantung dan dada.
Warna: Hijau.
Pada permata atau batu akik warna hijau banyak terdapat pada batu giok, batu bacan doko, batu sungai dareh, batu lumut aceh, malasit, turmalin, kalsit, mata kucing hijau, batu garut hijau dll.
Khasiat/manfaat, fungsi dan kegunaan :
Memperkuat organ pada bagian jantung, menimbulkan rasa cinta, kesetiaan dan empati, rasa welas asih, meningkatkan pemahaman, kemudahan dalam beradaptasi, rasa simpati, kedamaian, ketenangan, menetralisir emosi negatif, keramahan dan kebaikan dalam hidup.
Warna Kuning Dan Kuning Keemasan (Chakra Solar Plexus/MANIPURA)
MANIPURA merupakan cakra ke 3 pada tubuh manusia yang terletak pada bagian atas pusar (5 cm dari pusar).
Warna: Kuning dan Kuning Keemasan
Warna ini banyak terdapat pada jenis batu akik atau permata Safir, topaz, mata kucing, citrin, batu cempaka atau jenis akik yang berwarna kuning atau keemasan atau warna paling mendekati.
Khasiat, manfaat dan fungsiya:
Berkaitan dengan emosional terutama yang berhubungan dengan ego, keperpercayaan diri, optimisme, simpel dan praktis, daya intelektualitas, kejujuran dan keterbukaan, humoris, vitalitas pada pria, memperkuat tubuh, maag, pankreasm, pencernaan, limpa dan usus.
Warna Orange Dan Jingga (Chakra Sakral – Svadisthana)
Svadisthana adalah cakra 2 terletak pada antara abdomen bawah dan kubul.
Warna: Orange.
Warna ini terdapat pada banyak batuan mulia atau hampir semua batu permata mengarah ke warna orange.
Khasiat dan Kegunaan nya:
meningkatkan daya kreativitas, hubungan dalam kehidupan sosial, semangat hidup, energik, berkaitan tingkat kesuburan baik pria atau wanita dan vitalitas.
Warna Merah (Chakra Dasar – Muladhara)
Chakra Muladhara merupakan cakra dasar yang terletak pada tulang ekor. Organ yang berkaitan dengan seperti ginjal, kantong urine dan usus besar.
Warna : Merah.
Warna ini banyak ditemukan pada jenis batu akik seperti ruby, merah siam, koral, jasper dan lain-lain.
Khasiat dan kegunaan:
berkaitan dengan daya tahan secara fisik, kemampuan bekerja yang berkaitan dengan fisik, pengendalian diri terhadap naluri dan emosional, kemauan, ambisi, keberanian dan spontanitas semua yang berkaitan hawa hangat yang mengalir dalam tubuh.
Itulah khasiat Batu akik atau permata berdasarkan warna dan cakra pada tubuh manusia. Sedangkan warna lain seperti warna hitam, abu-abu, pink dan lain-lain mengarah pada ke miripan warna atau warna paling mendekati dengan warna sesuai cakra yang telah disebutkan.
Sumber: http://www.akiks.com/page/66/
Jangan lupa, Like Barsaxx News di facebook untuk mendapatkan update terbaru dari blog ini!
Barsaxx News : Batu Kecubung Wulung yang Ditawar Seharga 2 Pajero
Batu akik jenis Kecubung Wulung Junjung Derajat milik Herawansyah, warga Kota Bengkulu, ditawar seharga dua unit mobil Pajero terbaru. Tawaran itu ditolak Herawansyah dengan alasan batu itu hadiah dari sang istri. Harga Mitsubishi Pajero terbaru saat ini mencapai Rp 500 juta per unit.
Ia menceritakan ada seseorang dari Pulau Jawa melihat dirinya menggunakan cincin itu. Merasa tertarik, orang itu menawarkan diri menukarnya dengan satu unit Pajero. Karena ditolak dia tambah satu Pajero lagi, tapi tawarannya belum diterima, kata Herawansyah saat ditemui Kamis, 19 Maret 2015.
Herawansyah mengatakan batu tersebut dibeli oleh sang istri, Maghdaliansi, dari salah seorang tetangganya, seharga Rp 1 juta. Meski awalnya, menurut Herawansyah, ia tidak mengetahui jika batu tersebut memiliki Junjung Derajat, ternyata hal itulah yang membuat batu itu langka dan mahal. "Saya tidak terlalu mengerti soal batu, waktu saya tanya dengan orang yang paham dia bilang itu motif Junjung Derajat, karena motif itu langka maka batu ini berharga," ujarnya. Selain menawar dengan mahar fantastis, batu milik Herawansyah pun beberapa kali ditawar 'orang pintar' untuk diisi, namun ia menolaknya.
Ketika ditanya di harga berapa batu itu akan dilego, Herawansyah mengaku belum berniat menjualnya. "Karena batu ini hadiah dari istri saya ulang tahun ke-47. Harga yang ditawarkan menggiurkan, tapi kembali lagi ini hadiah ulang tahun yang nilainya tak bisa diukur dengan materi," ujar Herawansyah.
Batu akik bermotif Macan yang diklaim berasal dari Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ini ditawarkan oleh seorang pedagang Rp25 juta. "Kalau ada yang mau membeli Rp25 juta, saya mau menjualnya. Kalau tidak ada, saya juga sayang menjualnya," kata Basar, pedagang tersebut pada Pameran Batu Akik Polres Tanjungpinang di halaman parkir Kantor Satreskrim Tanjungpinang, Rabu.
Basar merupakan satu dari belasan pedagang batu cincin yang paling banyak menjual batu asal Bintan. Selain memiliki batu cincin bermotif macan, dia juga memamerkan batu cincin asal Bintan bermotif kuda. Batu itu juga dijual dengan harga yang sama, karena dianggap menarik. Batu bermotif macan dan kuda ini menarik perhatian pengunjung.
Tidak kalah dengan Basar, pedagang lainnya seperti Muslim Matondang yang juga mantan wartawan di Tanjungpinang menjual batu dari berbagai daerah seperti Sumatra Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Ternate. Misalnya, dia menawarkan batu Sungai Dareh asal Sumatra Barat dengan cincin yang terbuat dari perak di atas Rp5 juta. Muslim mengemukakan batu-batu yang dijualnya itu dikoleksinya sejak bertahun-tahun yang lalu, sebelum terjadi demam akik di Indonesia.
Barsaxx News : Proses Membuat Batu Akik Menjadi Cincin
Batu akik akhir-akhir ini menjadi tren di masyarakat dan efeknya menyentuh hampir seluruh kalangan. Lalu, bagaimana proses pembentukan batu akik itu hingga layak menjadi aksesoris yang banyak dicari penggemarnya?
Didik Efendi, salah satu perajin batu akik di Kota Kediri, Jawa Timur, menuturkan, pembuatan cincin batu akik sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang panjang. Proses dasarnya hanya meliputi beberapa langkah saja. Proses awal, kata dia, adalah pembelahan batu dari bongkahan menjadi potongan-potongan ukuran sedang untuk mempermudah pemrosesan selanjutnya. Potongan batu itu kemudian dipilih untuk mencari motif atau tekstur yang hendak ditonjolkan. Motif itu yang nantinya menjadi daya tarik batu. Jika sudah menentukan motif, potongan tersebut dipotong-potong sesuai dengan model yang diinginkan atau disesuaikan dengan emban atau cincin logam tempat batunya. Emban ini dapat dengan mudah didapat di pasaran.
Proses selanjutnya adalah penghalusan yaitu menggosok batu akik menggunakan kertas halus. Proses ini membutuhkan ketekunan tinggi karena tugasnya membuat permukaan batu menjadi mengkilap.
Dari beberapa proses itu, Didik menambahkan, proses yang paling sulit adalah pemilahan motif, karena berhubungan dengan keahlian sekaligus pandangan seni. Salah memotong batu, akan menyebabkan hancurnya motif dan yang paling buruk adalah dampak jatuhnya harga jual batu akik tersebut.
Kesulitan kedua, lanjutnya, adalah penguasaan ragam jenis bebatuan. Hal ini menjadi sulit karena batu akik memiliki bermacam jenis. Sehingga untuk mempunyai keahlian itu, harus banyak-banyak melihat ragam batu supaya mudah menghafal.
Selama ini, kata Didik Efendi, bengkel produksinya sudah biasa menerima pesanan dari para penggemar batu cincin di Kediri dan sekitarnya. Sehingga sudah terbiasa memproses bebatuan seperti batu bacan, batu fosil, obsidian, maupun jenis lainnya. Untuk harga batu hasil produksinya dibanderol mulai Rp 50.000 hingga ratusan ribu sesuai jenis batu dan model.
Barsaxx News : Harga Batu Idocrase Lumut Aceh Semakin Naik
Batu giok Aceh dengan kualitas super masih memiliki harga selangit. Untuk yang sudah diasah menjadi cincin saja, harganya mencapai puluhan juta rupiah. Di Provinsi berjuluk serambi Mekkah, hanya golongan tertentu yang menggunakan batu jenis solar maupun idocrase super.
Giok jenis solar maupun idocrase hingga saat ini masih menjadi incaran pecinta batu. Idocrase lumut Aceh ukuran jumbo yang sudah diolah menjadi cincin misalnya dibandrol Rp 10 juta perbiji. Giok asli Nagan Raya tersebut masih menjadi salah satu jenis batu yang masih diburu. Sedangkan untuk Batu solar kualitas super juga memiliki harga yang tidak kalah "gila". Solar ukuran jumbo yang sudah diasah menjadi cincin dibandrol dengan harga berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta perbiji.
Berbeda dengan giok kualitas super, batu giok biasa kini justru mulai sepi pembeli. Pedagang dan pecinta batu mulai mengeluh omzet mereka menurun dibanding tiga bulan lalu. Meskipun demikian, pedagang masih tetap mempertahankan harga seperti biasa.
Barsaxx News : Bule Yunani ikutan Buka Lapak Batu Akik di Rawabening
Bisnis batu akik memang tengah naik daun. Uang jutaan rupiah bisa didapat dari menjual batu alam tersebut. Tak hanya pebisnis lokal, demam batu akik juga menarik perhatian warga negara asing untuk mencoba peruntungan di usaha penjualan batu alam ini. Adalah Themelis Imanuel (41), warga asing asal Yunani.
Ceritanya terjun di usaha tersebut hampir sama seperti sebagian pebisnis batu akik. Dari hobi dua tahun mengenal batu, Themelis mulai mencoba-coba menjadi penjual batu lima bulan belakangan. Ia membuka usaha jual batu yang dinamainya Jawa Stone. Lokasinya, ada di seberang Jakarta Gems Center (JGC), Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur.
Usaha yang dirintisnya terbilang unik. Themelis mengaku, bukan batu yang laris di pasaran yang dijualnya, seperti batu-batu asal Aceh atau Kalimantan. Yang dia jual adalah batu asal Kebumen, Jawa Tengah. Sambil bercanda, Themelis menyebut diri mungkin sebagai satu-satunya penjual batu asal Kebumen di Jakarta. Harga pasaran batu ini memang terjangkau alias murah.
Themelis mengungkapkan, tidak menjual batu yang sudah menjadi cincin, melainkan batu yang masih berbentuk bongkahan. Batu ini diambil dari gunung oleh temannya di Kebumen dan dikirim ke Jakarta. Perbulan, Themelis dikirimi batu sebanyak satu ton. Modalnya Rp 7.000.000.
Sampai di Jakarta, batu yang dibawa dipotong seukuran bungkus rokok atau seberat 200 gram. Di Jakarta, Themelis menyewa lapak di seberang JGC untuk menjual batu. Tiap bongkahan batu seukuran bungkus rokok itu dijualnya Rp 20.000. Bahan ini yang banyak diburu oleh para penjual batu akik kecil. Pelanggan Themelis memang mereka-mereka itu. "Ada juga yang hobi," ujar Themelis.
Lapak usahanya bukan toko, melainkan berbentuk tenda payung dan meja saja. Di atas meja, ada beberapa kotak plastik berukuran sekitar 30x30 cm. Kotak ini berisi puluhan bongkahan bahan batu tadi. Jenis batu yang dijualnya beragam. Ada yang disebutnya berjenis bulu monyet, besi merah, besi hijau, panca warna, dan batu lainnya asal Kebumen.
Meski lapaknya terlihat sederhana, usaha Themelis sudah membawa untung. Perbulan, pendapatannya mencapai Rp 15.000.000. "Enggak ada standar (tidak menentu), rata-rata segitu perbulan. Buat makan doang, sama kasih duit buat orang kerja. Sama beli batu di sana sama orang," ujar Themelis, tertawa.
Themelis mengaku, usaha ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Datang ke Indonesia, dia awalnya merupakan seorang wisatawan. Tujuannya adalah liburan ke Bali. Namun, setelah berpacaran dengan perempuan asal Ambon, Maluku, ia memilih menetap di Indonesia. Bersama pacar, Themelis sempat membuka cafe menjual roti dan spaghetti di Pamulang, Tangerang Selatan. Namun, usahanya itu kemudian tutup. Saat ini, hanya batu yang menjadi penghasilan baginya. "Sekarang fokus di batu," ujar pria yang telah menetap selama delapan tahun di Indonesia ini.
Themelis mengaku hendak memperbesar usahanya saat ini. Ia sempat mengirim batu sebanyak 50 buah ke Yunani. Namun, di sana rupanya tidak laku. "Orang di Eropa lebih suka batu mulia. Mereka senang berlian, Ruby. Bukan batu alam," ujar Themelis.