Puncak peringatan Tutup Taun 1947 Tahun Saka Ngemban Taun Bulan Sura Tahun Saka 1428 digelar masyarakat Kampung Adat Cireundeu dalam prosesi khidmat di Kel. Leuwigajah Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi, Selasa (5/11/2013). Masyarakat adat berbondong-bondong menuju Bale Adat, para perempuan mengenakan kebaya putih dan para lelaki memakai pakaian pangsi hitam lengkap dengan iket kepala.
Mereka berjalan dengan diiringi alunan musik aklung dan tabuhan gendang yang dimainkan oleh anak-anak Kampung Cireundeu sambil membawa berbagai jenis hasil pertanian warga sekitar terutama singkong, umbi-umbian, buah buahan, dan lainnya dalam bentuk sesajian.
Masyarakat luar termasuk wisatawan yang hadir pun tak luput disambut dengan hangat di lapangan, mereka dengan leluasa bisa menikmati ritual budaya yang sudah jarang terlihat di masyarakat modern.
Sesajian diletakkan di tengah bale saresehan, prosesi adat dibuka dengan para sesepuh adat memberikan wejangan, lalu mengajak masyarakat untuk berdoa serta memanjatkan pujian-pujian kepada bumi tempat hidup dan pemberi kehidupan diiringi dengan senandung lagu kawih sunda.
Panitren Kampung Adat Cireundeu Asep Abbas mengatakan, perayaan ini merupakan kebiasaan turun temurun yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini pun sebagai bentuk syukur masyarakat kepada Sang Maha Pencipta karena telah dilimpahkan rezeki lewat hasil pertanian masyarakat sepanjang tahun.
"Mugia akur rukun repeh rapih jeung sasama hirup. Tindak tanduk manusia, reaksi alam, dan kehendak Sang Pencipta tak dapat dipisahkan," tuturnya.
Masyarakat setempat menjadikan singkong sebagai makanan utama dan tidak mengonsumsi beras atau nasi. "Upacara ini bentuk kami mengucap rasa syukur atas hasil pertanian yang didapat. Harapan ke depan hasil pertanian lebih berlimpah dan lebih baik lagi dari hari sekarang," ujarnya.
Rangkaian tutup taun ngemban taun diawali dengan upacara adat pada 1 Sura 1428 Tahun Saka, sesuai penanggalan Sunda Wiwitan pada Sabtu (25/10/2014) lalu. Taun baru bagi masyarakat setempat ibarat hari raya, di saat semua berkumpul untuk memanjatkan doa tanda syukur dan menggelar sungkem kepada sesepuh.
Berbagai kegiatan pun mengisi rangkaian tutup taun ngemban taun di Kampung Adat Cireundeu, seperti pertunjukan kesenian hingga ditutup pertunjukan wayang golek pada Sabtu (15/11/2014) hingga Minggu (16/11/2014) pagi menjelang.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/node/304772
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar dan Masukan anda sangat kami hargai...
Mohon jangan sertakan link iklan dalam komentar anda! karena akan langsung terdeteksi spam...